Cuaca sangat mempengaruhi aktivitas kita terutama diluar ruangan.
Tapi denger kata cuaca, biasanya ada hubungannya dengan iklim.
Terus bedanya apa sih??
Nah, sebenarnya cuaca dan iklim berbeda jauh.
Cuaca → Kondisi udara disuatu tempat yang sempit, dan terjadi dalam waktu yang singkat
Iklim → Kondisi udara disuatu tempat yang luas, dan terjadi dalam waktu yang lama
Oke...
sekarang saya akan bahas mengenai cuaca...
Seperti yang saya tulis tadi, cuaca itu ditempat yang sempit dan sebentar. Maka, kita dapat mengukurnya atau mengidentifikasinya dnegan mudah. Contoh: cuacanya sedang panas, oh hujan, oh berangin, dsb.
Sebenarnya, cuaca memiliki 7 faktor yang mempengaruhi, yaitu:
- Penyinaran matahari
- Suhu udara
- Tekanan
- Kelembaban
- Angin
- Awan
- Curah hujan
Seperti suhu dengan tekanan, angin dengan awan, dll.
Baiklah, saya bahas 1 per 1 ya...
1) Penyinaran matahari
Penyinaran matahari dapat mempengaruhi cuaca karena energi yang dihasilkannya.
Hal itu dapat mempengaruhi suhu, seperti;
- Suhu terdingin pada pukul 4.30 krn tidak ada matahari dan panas di permukaan telah habis.
- Suhu terpanas pada pukul 13.30 krn penyinaran matahari masih penuh dan naiknya panas dari permukaan Bumi
ada beberapa hal yang mempengaruhi penyinaran matahari:
- Lamanya penyinaran
- Sudut datang (pagi/sore)
- Tinggi tempat (berkurang 0,63 celcius/1 hmdpl)
- Keadaan udara (kelembaban)
- Angin (membawa awan/menyejukkan udara)
- Sifat tanah (mudah menyerap panas/tdk)
- Sifat permukaan (dataran lebih cepat panas)
Udara bersifat diaterman yaitu melewatkan panas, dan panas biasanya menyebar.
Ada 4 cara penyebaran panas, yaitu:
- Konveksi → Perpindahan panas secara vertikal dr massa udara di bawah
- Adveksi → Perpindahan panas secara horizontal
- Turbulensi → Perpindahan panas secara putaran (bercampur udara panas dan yg blm)
- Konduksi → Perpindahan panas dengan molekul yg saling bersinggugan.
2) Suhu udara
Suhu udara memang mempengaruhi cuaca, tanpa suhu, tidak akan ada tekanan, awan, dsb.
Dalam fisika, suhu merupakan besaran pokok.
Untuk pengukuran suhu, dapat digunakan termometer. Termogram merupakan catatannya.
Pada peta, terdapat garis yang menghubungkan daerah dengan suhu yang sama. Garis itu disebut isotherm.
Termometer |
Telah dikatakan bahwa cuaca hanya mempengaruhi tempat yg sempit dan waktu yg singkat. Sehingga pada 1 hari, suhu tidak mungkin sama.
Suhu terpanas ada pada jam 13.30 dan yang terdingin pada 4.30.
Suhu juga dapat dibedakan secara vertikal, maksudnya ketinggian. Jika ketinggian naik 100 mdpl, maka suhu akan berkurang 0,63 yang hanya berlaku di troposfer.
3) Tekanan
Tekanan dapat mempengaruhi cuaca, terutama awan. Karena jika tekanan rendah, maka massa udara akan bergerak ke tempat dimana tekanan tersebut rendah. Massa udara kebanyakan membawa awan. Jika tidak, maka hanya angin yang akan datang.
Kalau kita masuk pelajaran kimia, kita pasti akan menemui:
PV = nRT (pers. gas ideal)
P = Tekanan
V = Volum gas
n = mol gas (Massa/massa relatif)
R = 0,082 (tetapan)
T = suhu (dalam Kelvin)
back to topic....
Kalau kita masuk pelajaran kimia, kita pasti akan menemui:
PV = nRT (pers. gas ideal)
P = Tekanan
V = Volum gas
n = mol gas (Massa/massa relatif)
R = 0,082 (tetapan)
T = suhu (dalam Kelvin)
back to topic....
Tekanan dapat diukur dengan barometer. Barometer aneroid/altimeter juga dapat digunakan.
Satuan pada tekanan biasanya berdasarkan atm. Dimana 1 atm adalah
- 1013 mb
- 100.000 Pa
- 76 cm Hg
Pada peta, terdapat garis yang menghubungkan tekanan yang sama. Garis itu disebut Isobar
Barometer dgn satuan mmHg dan mBar |
4) Kelembaban
Kelembaban udara adalah konsentrasi uap air di udara, jadi kalau udara terasa sejuk, biasanya kelembabannya tinggi. Kalau udaranya terasa kering, berarti kelembabannya rendah.
Kelembaban dibagi menjadi 2, yaitu absolut dan relatif
Absolut → Menunjukkan berat uap air pada (per) suatu volum udara
Nisbi/relatif → Menunjukkan perbandingan kelembaban absolut dengan kelembaban jenuh udara
Kelembaban jenuh maksudnya uap air maksimal yang dapat ditampung pada suatu volum udara.
Kelembaban dapat diukur dengan higrometer. Sedangkan, yang mencatat kelemkapan data secara geometris adalah higrograf.
5) Angin
Angin merupakan massa udara yang bergerak. Sesuai dengan Hk Buys Ballot yang intinya adalah angin bertiup dari daerah bertekanan rendah menuju daerah bertekanan tinggi.
Di daerah tropis, angin dapat menentukan musim.
- Musim panas → terjadi angin muson Australia/Timur, terjadi di bulan April
- Musim hujan → terjadi angin muson Asia/Barat, terjadi di bulan Oktober
Arah angin dapat ditentukan dalam sudut, yaitu:
- Utara → 0°
- Timur → 90°
- Selatan → 180°
- Barat → 270°
Pengukuran angin secara umum dapat ditentukan dengan menggunakan anemometer. Catatannya disebut anemogram. Anemometer menggunakan skala beaufort
Oh iya, sekalian, biar nggak bingung, saya kasih konverternya ya...
1 kts (knot) = 0,514 m/s = 1,852 km/h
Maaf kalau pakai bahasa inggris ya...
Breeze = sepoi-sepoi
Gale = Angin ribut
Storm = badai
Ok, back to topic....
Kecepatan angin tetap dapat dipengaruhi, terutama oleh 4 hal berikut:
Kelembaban udara adalah konsentrasi uap air di udara, jadi kalau udara terasa sejuk, biasanya kelembabannya tinggi. Kalau udaranya terasa kering, berarti kelembabannya rendah.
Kelembaban dibagi menjadi 2, yaitu absolut dan relatif
Absolut → Menunjukkan berat uap air pada (per) suatu volum udara
Nisbi/relatif → Menunjukkan perbandingan kelembaban absolut dengan kelembaban jenuh udara
Kelembaban jenuh maksudnya uap air maksimal yang dapat ditampung pada suatu volum udara.
Kelembaban dapat diukur dengan higrometer. Sedangkan, yang mencatat kelemkapan data secara geometris adalah higrograf.
5) Angin
Angin merupakan massa udara yang bergerak. Sesuai dengan Hk Buys Ballot yang intinya adalah angin bertiup dari daerah bertekanan rendah menuju daerah bertekanan tinggi.
Di daerah tropis, angin dapat menentukan musim.
- Musim panas → terjadi angin muson Australia/Timur, terjadi di bulan April
- Musim hujan → terjadi angin muson Asia/Barat, terjadi di bulan Oktober
Arah angin dapat ditentukan dalam sudut, yaitu:
- Utara → 0°
- Timur → 90°
- Selatan → 180°
- Barat → 270°
Pengukuran angin secara umum dapat ditentukan dengan menggunakan anemometer. Catatannya disebut anemogram. Anemometer menggunakan skala beaufort
Skala Beaufort |
Anemometer |
Oh iya, sekalian, biar nggak bingung, saya kasih konverternya ya...
1 kts (knot) = 0,514 m/s = 1,852 km/h
Maaf kalau pakai bahasa inggris ya...
Breeze = sepoi-sepoi
Gale = Angin ribut
Storm = badai
Ok, back to topic....
- Gradien barometrik (perbedaan tekanan udara melalui 2 isobar, untuk tiap 111km di ekuator)
- Hukum Stevenson → Semakin besar GB, kecepatannya semakin besar
- Relief → Angin bertiup kencang bila relief rata dan tidak ada rintangan
- Ada tidaknya pohon → Penghambat kecepatan angin
Perhitungan gradien barometrik |
6) Awan
Awan dapat menjadi indikator dari tekanan, kecepatan angin, hujan, dan musim.
Awan dapat dibedakan menjadi 5 berdasarkan ketinggian, yaitu:
- Tinggi → 6 - 12 km
- Menengah → 3 - 6 km
- Rendah → < 3 km
- Naiknya udara → 0,5 - 1,5 km
- Kabut → 0 km
Awan tinggi didominasi oleh awan cirrus (Ci):
- Cirrus (Ci) → Seperti serat, tidak menimbulkan hujan, menandakan cuaca cerah
- Cirro-Stratus (Ci-St) → Seperti selimut, menimbulkan halo, menandakan cuaca kering
- Cirro-Cumulus (Ci-Cu) → Spt kelompok kecil domba, penuh kristal es, menimbulkan bayanagan
Awan menengah didominasi oleh kelompok Alto (A):
- Alto-Cumulus (A-Cu) → berbentuk spt bola, bergerombol
- Alto-Stratus (A-St) → Berwarna kelabu, tetapi tetap terang
Awan rendah didominasi oleh awan Stratus (St):
- Stratus (St) → Awan yg sangat luas, berlapis, rendah
- Strato-Cumulus (St-Cu) → Seperti gelombang yang luas, tidak menyebabkan hujan
- Nimbo-Stratus (Ni-St) → Menimbulkan gerimis, awannya luas
Awan krn udara naik didominasi oleh Cumulus (Cu):
- Cumulus (Cu) → Awan tebal, seperti gumpalan, dapat mencapai 6 km
- Cumulonimbus (Cu-Ni) → Awan tebal dan kelabu, menimbulkan badai, ciri tekanan sangat rendah.
Awan yang ada di permukaan Bumi disebut kabut:
- Kabut sawah → bertemunya udara dingin dengan sungai/sawah yg hangat, menyebabkan
penguapan dan terkondensasi saat uap air naik menjadi kabut.
- Kabut adveksi → Udara panas ber uap air menuju daerah yang dingin dan terkondensasi
- Kabut industri → Campuran kabut biasa dengan asap pabrik
- Kabut Pendinginan → Kabut yang terbentuk karena kelembaban 100%
7) Curah Hujan
Curah hujan sebenarnya pengukuran untuk jumlah jatuhnya hujan dalam 1 hari.
Ada beberapa jenis hujan, diantaranya:
Awan dapat dibedakan menjadi 5 berdasarkan ketinggian, yaitu:
- Tinggi → 6 - 12 km
- Menengah → 3 - 6 km
- Rendah → < 3 km
- Naiknya udara → 0,5 - 1,5 km
- Kabut → 0 km
Awan tinggi didominasi oleh awan cirrus (Ci):
- Cirrus (Ci) → Seperti serat, tidak menimbulkan hujan, menandakan cuaca cerah
- Cirro-Stratus (Ci-St) → Seperti selimut, menimbulkan halo, menandakan cuaca kering
- Cirro-Cumulus (Ci-Cu) → Spt kelompok kecil domba, penuh kristal es, menimbulkan bayanagan
Awan menengah didominasi oleh kelompok Alto (A):
- Alto-Cumulus (A-Cu) → berbentuk spt bola, bergerombol
- Alto-Stratus (A-St) → Berwarna kelabu, tetapi tetap terang
Awan rendah didominasi oleh awan Stratus (St):
- Stratus (St) → Awan yg sangat luas, berlapis, rendah
- Strato-Cumulus (St-Cu) → Seperti gelombang yang luas, tidak menyebabkan hujan
- Nimbo-Stratus (Ni-St) → Menimbulkan gerimis, awannya luas
Awan krn udara naik didominasi oleh Cumulus (Cu):
- Cumulus (Cu) → Awan tebal, seperti gumpalan, dapat mencapai 6 km
- Cumulonimbus (Cu-Ni) → Awan tebal dan kelabu, menimbulkan badai, ciri tekanan sangat rendah.
Awan yang ada di permukaan Bumi disebut kabut:
- Kabut sawah → bertemunya udara dingin dengan sungai/sawah yg hangat, menyebabkan
penguapan dan terkondensasi saat uap air naik menjadi kabut.
- Kabut adveksi → Udara panas ber uap air menuju daerah yang dingin dan terkondensasi
- Kabut industri → Campuran kabut biasa dengan asap pabrik
- Kabut Pendinginan → Kabut yang terbentuk karena kelembaban 100%
Awan dan ketinggiannya |
7) Curah Hujan
Curah hujan sebenarnya pengukuran untuk jumlah jatuhnya hujan dalam 1 hari.
Ada beberapa jenis hujan, diantaranya:
- Zenital → Hujan yang terjadi setelah pemanasan maksimal. Daerah tropis mengalami 2x, sedangkan daerah titik balik matahari mengalami 1x
- Musim → Tejadi di daerah yg terpengaruh angin musim, hanya terjadi 1x di khatulistiwa (Okt-Apr)
- Siklon → Terjadi di daerah sedang dimana hujan disertai angin siklon
- Musim dingin → Terjadi di daerah pesisir barat kontinen (subtropis) saat musim dingin. Daerah terjadinya, di sekitar laut tengah, California barat dan utara New Zealand
- Musim panas → Terjadi di daerah pesisir timur kontinen (subtropis) saat musim panas. Daerah terjadinya, Tenggara AS, Amerika Selatan, Asia Timur, dan Afrika Selatan
- Pegunungan (orografis) → Uap air yg bergerak ke atas pegunungan dan menimbulkan hujan pada daerah yang berhadapan dengan arah datangnya angin, serta menimbulkan bayangan (tidak hujan) saat sampai lereng di sisi belakang.
Daerah basah → lebih dari 3000mm/th
Daerah kering → krg dari 1000mm/th
Jika daerah lembab artinya diantara itu
Aduh, sekian dulu ya untuk Cuaca....Capek nih buat seharian penuh hehe...
Selain nyaring info, juga harus merangkum..
Semoga bermanfaat ya.. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar