Jumat, 07 Maret 2014

Cuaca

Seperti yang telah kita ketahui bahwa di Troposfer, terjadi aktivitas cuaca.
Cuaca sangat mempengaruhi aktivitas kita terutama diluar ruangan.

Tapi denger kata cuaca, biasanya ada hubungannya dengan iklim.
Terus bedanya apa sih??

Nah, sebenarnya cuaca dan iklim berbeda jauh.
Cuaca → Kondisi udara disuatu tempat yang sempit, dan terjadi dalam waktu yang singkat
Iklim → Kondisi udara disuatu tempat yang luas, dan terjadi dalam waktu yang lama

Oke...
sekarang saya akan bahas mengenai cuaca...

Seperti yang saya tulis tadi, cuaca itu ditempat yang sempit dan sebentar. Maka, kita dapat mengukurnya atau mengidentifikasinya dnegan mudah. Contoh: cuacanya sedang panas, oh hujan, oh berangin, dsb.

Sebenarnya, cuaca memiliki 7 faktor yang mempengaruhi, yaitu:
  1. Penyinaran matahari
  2. Suhu udara
  3. Tekanan
  4. Kelembaban
  5. Angin
  6. Awan
  7. Curah hujan
Banyak juga ya...Tapi kalau kita perhatikan semua itu berhubungan satu sama lain.
Seperti suhu dengan tekanan, angin dengan awan, dll.

Baiklah, saya bahas 1 per 1 ya...


1) Penyinaran matahari
Penyinaran matahari dapat mempengaruhi cuaca karena energi yang dihasilkannya.
Hal itu dapat mempengaruhi suhu, seperti;
- Suhu terdingin pada pukul 4.30 krn tidak ada matahari dan panas di permukaan telah habis.
- Suhu terpanas pada pukul 13.30 krn penyinaran matahari masih penuh dan naiknya panas dari permukaan Bumi

ada beberapa hal yang mempengaruhi penyinaran matahari:

  • Lamanya penyinaran
  • Sudut datang (pagi/sore)
  • Tinggi tempat (berkurang 0,63 celcius/1 hmdpl)
  • Keadaan udara (kelembaban)
  • Angin (membawa awan/menyejukkan udara)
  • Sifat tanah (mudah menyerap panas/tdk)
  • Sifat permukaan (dataran lebih cepat panas)
Udara bersifat diaterman yaitu melewatkan panas, dan panas biasanya menyebar.
Ada 4 cara penyebaran panas, yaitu:
  • Konveksi → Perpindahan panas secara vertikal dr massa udara di bawah
  • Adveksi → Perpindahan panas secara horizontal
  • Turbulensi → Perpindahan panas secara putaran (bercampur udara panas dan yg blm)
  • Konduksi → Perpindahan panas dengan molekul yg saling bersinggugan.

2) Suhu udara
Suhu udara memang mempengaruhi cuaca, tanpa suhu, tidak akan ada tekanan, awan, dsb.
Dalam fisika, suhu merupakan besaran pokok.

Untuk pengukuran suhu, dapat digunakan termometer. Termogram merupakan catatannya.
Pada peta, terdapat garis yang menghubungkan daerah dengan suhu yang sama. Garis itu disebut isotherm.

Termometer
Telah dikatakan bahwa cuaca hanya mempengaruhi tempat yg sempit dan waktu yg singkat. Sehingga  pada 1 hari, suhu tidak mungkin sama.
Suhu terpanas ada pada jam 13.30 dan yang terdingin pada 4.30.
Suhu juga dapat dibedakan secara vertikal, maksudnya ketinggian. Jika ketinggian naik 100 mdpl, maka suhu akan berkurang 0,63 yang hanya berlaku di troposfer.

3) Tekanan
Tekanan dapat mempengaruhi cuaca, terutama awan. Karena jika tekanan rendah, maka massa udara akan bergerak ke tempat dimana tekanan tersebut rendah. Massa udara kebanyakan membawa awan. Jika tidak, maka hanya angin yang akan datang.

Kalau kita masuk pelajaran kimia, kita pasti akan menemui:
PV = nRT (pers. gas ideal)
P = Tekanan
V = Volum gas
n = mol gas (Massa/massa relatif)
R = 0,082 (tetapan)
T = suhu (dalam Kelvin)

back to topic....

Tekanan dapat diukur dengan barometer. Barometer aneroid/altimeter juga dapat digunakan.
Satuan pada tekanan biasanya berdasarkan atm. Dimana 1 atm adalah
- 1013 mb
- 100.000 Pa
- 76 cm Hg
Pada peta, terdapat garis yang menghubungkan tekanan yang sama. Garis itu disebut Isobar

Barometer dgn satuan mmHg dan mBar

4) Kelembaban
Kelembaban udara adalah konsentrasi uap air di udara, jadi kalau udara terasa sejuk, biasanya kelembabannya tinggi. Kalau udaranya terasa kering, berarti kelembabannya rendah.

Kelembaban dibagi menjadi 2, yaitu absolut dan relatif
Absolut  → Menunjukkan berat uap air pada (per) suatu volum udara
Nisbi/relatif → Menunjukkan perbandingan kelembaban absolut dengan kelembaban jenuh udara
Kelembaban jenuh maksudnya uap air maksimal yang dapat ditampung pada suatu volum udara.

Kelembaban dapat diukur dengan higrometer. Sedangkan, yang mencatat kelemkapan data secara geometris adalah higrograf.


5) Angin
Angin merupakan massa udara yang bergerak. Sesuai dengan Hk Buys Ballot yang intinya adalah angin bertiup dari daerah bertekanan rendah menuju daerah bertekanan tinggi.

Di daerah tropis, angin dapat menentukan musim.
- Musim panas → terjadi angin muson Australia/Timur, terjadi di bulan April
- Musim hujan → terjadi angin muson Asia/Barat, terjadi di bulan Oktober 

Arah angin dapat ditentukan dalam sudut, yaitu:
- Utara → 0°
- Timur → 90°
- Selatan → 180°
- Barat → 270°

Pengukuran angin secara umum dapat ditentukan dengan menggunakan anemometer. Catatannya disebut anemogram. Anemometer menggunakan skala beaufort

Skala Beaufort

Anemometer












Oh iya, sekalian, biar nggak bingung, saya kasih konverternya ya...
1 kts (knot) = 0,514 m/s = 1,852 km/h

Maaf kalau pakai bahasa inggris ya...
Breeze = sepoi-sepoi
Gale = Angin ribut
Storm = badai

Ok, back to topic....
Kecepatan angin tetap dapat dipengaruhi, terutama oleh 4 hal berikut:
  • Gradien barometrik (perbedaan tekanan udara melalui 2 isobar, untuk tiap 111km di ekuator)
  • Hukum Stevenson → Semakin besar GB, kecepatannya semakin besar
  • Relief → Angin bertiup kencang bila relief rata dan tidak ada rintangan
  • Ada tidaknya pohon → Penghambat kecepatan angin
Contoh perhitungan gradien barometrik:
Perhitungan gradien barometrik
 
6) Awan
Awan dapat menjadi indikator dari tekanan, kecepatan angin, hujan, dan musim.
Awan dapat dibedakan menjadi 5 berdasarkan ketinggian, yaitu:
- Tinggi → 6 - 12 km
- Menengah → 3 - 6 km
- Rendah → < 3 km
- Naiknya udara → 0,5 - 1,5 km
- Kabut → 0 km

Awan tinggi didominasi oleh awan cirrus (Ci):
- Cirrus (Ci) → Seperti serat, tidak menimbulkan hujan, menandakan cuaca cerah
- Cirro-Stratus (Ci-St) → Seperti selimut, menimbulkan halo, menandakan cuaca kering
- Cirro-Cumulus (Ci-Cu) → Spt kelompok kecil domba, penuh kristal es, menimbulkan bayanagan

Awan menengah didominasi oleh kelompok Alto (A):
- Alto-Cumulus (A-Cu) → berbentuk spt bola, bergerombol
- Alto-Stratus (A-St) → Berwarna kelabu, tetapi tetap terang

Awan rendah didominasi oleh awan Stratus (St):
- Stratus (St) → Awan yg sangat luas, berlapis, rendah
- Strato-Cumulus (St-Cu) → Seperti gelombang yang luas, tidak menyebabkan hujan
- Nimbo-Stratus (Ni-St) → Menimbulkan gerimis, awannya luas 

Awan krn udara naik didominasi oleh Cumulus (Cu):
- Cumulus (Cu) → Awan tebal, seperti gumpalan, dapat mencapai 6 km
- Cumulonimbus (Cu-Ni) → Awan tebal dan kelabu, menimbulkan badai, ciri tekanan sangat rendah.

Awan yang ada di permukaan Bumi disebut kabut:
- Kabut sawah → bertemunya udara dingin dengan sungai/sawah yg hangat, menyebabkan
                             penguapan dan terkondensasi saat uap air naik menjadi kabut.

- Kabut adveksi → Udara panas ber uap air menuju daerah yang dingin dan terkondensasi
- Kabut industri → Campuran kabut biasa dengan asap pabrik
- Kabut Pendinginan → Kabut yang terbentuk karena kelembaban 100% 

Awan dan ketinggiannya
 



7) Curah Hujan
Curah hujan sebenarnya pengukuran untuk jumlah jatuhnya hujan dalam 1 hari.
Ada beberapa jenis hujan, diantaranya:
  • Zenital → Hujan yang terjadi setelah pemanasan maksimal. Daerah tropis mengalami 2x, sedangkan daerah titik balik matahari mengalami 1x
  • Musim → Tejadi di daerah yg terpengaruh angin musim, hanya terjadi 1x di khatulistiwa (Okt-Apr)
  • Siklon → Terjadi di daerah sedang dimana hujan disertai angin siklon
  • Musim dingin →  Terjadi di daerah pesisir barat kontinen (subtropis) saat musim dingin. Daerah terjadinya, di sekitar laut tengah, California barat dan utara New Zealand
  • Musim panas →  Terjadi di daerah pesisir timur kontinen (subtropis) saat musim panas. Daerah terjadinya, Tenggara AS, Amerika Selatan, Asia Timur, dan Afrika Selatan
  • Pegunungan (orografis) → Uap air yg bergerak ke atas pegunungan dan menimbulkan hujan pada daerah yang berhadapan dengan arah datangnya angin, serta menimbulkan bayangan (tidak hujan) saat sampai lereng di sisi belakang.
Curah hujan juga digunakan untuk mengetahui daerah basah/kering.
Daerah basah →  lebih dari 3000mm/th
Daerah kering →  krg dari 1000mm/th
Jika daerah lembab artinya diantara itu
Aduh, sekian dulu ya untuk Cuaca....Capek nih buat seharian penuh hehe...
Selain nyaring info, juga harus merangkum..
Semoga bermanfaat ya.. :D


Kamis, 06 Maret 2014

Atmosfir

Atmosfir adalah lapisan udara yang dipertahankan oleh gravitasi Bumi.
Letak atmosfir sebenarnya ga jauh koq. Bahkan kita bisa bertatapan muka dengan atmosfir, karena atmosfir ada mulai dari ketinggian 0 mdpl - 800 kmdpl (mdpl = meter dari permukaan laut)
Di tempat ini, banyak aktivitas cuaca yang terjadi. Seperti: guntur, hujan, angin, dsb.

Kandungan atmosfir secara umum:
- gas oksigen (21%)
- gas nitrogen (78%)
- gas karbon dioksida (0,03%)
- gas argon (0,93%)
- gas-gas lain (0,04%)
Ada pula aerosol (PM10), kalau mata kalian tajam dan teliti, coba lihat ke luar rumah. Apakah ada sesuatu yang sekiranya seperti hujan tetapi bukan air? Atau mudahnya saja sih debu.

Atmosfir secara struktural dibagi menjadi 5, yaitu:
1) Troposfer (0 - 12 km)
2) Stratosfer (12 - 60 km)
3) Mesosfer (60 - 80 km)
4) Termosfer (80 - 800 km)
5) Eksosfer ( x > 800 km)

Lapisan-lapisan atmosfir Bumi


1) Troposfer
Troposfer dibagi menjadi 3 lapisan, yaitu:
- Planetair (0 - 1 km) -> Lapisan air
- Konveksi (1 - 8 km) -> Lapisan dimana udara bergerak vertikal
- Tropopause (8 - 12 km) -> Lapisan peralihan antara troposfer dan stratosfer.

Tropopause sebenarnya relatif. Jika di daerah kutub, kira-kira 8 km, sedangkan di daerah tropis bisa mencapai 16 km, dan di daerah sedang adalah 12 km.
Kalau perhitunganku sendiri sih, aku memakai fungsi y = cos (2/3)a°, 0° ≤ a° ≤ 90°
Entah benar atau salah kurang tau juga, tapi kurang akurat sih hehe... #curhat

Kembali ke topik...
Di troposferlah semua aktivitas cuaca berlangsung. Karena itu, troposfer merupakan lapisan yang paling berpengaruh terhadap aktivitas di Bumi.

2) Stratosfer
Stratosfer dibagi menjadi 3 lapisan, yaitu:
- Isotherm
- Panas
- Campuran teratas

Pada lapisan inilah terdapat ozon yang digunakan untuk melindungi Bumi dari sinar UV yang berasal dari matahari dan mampu merusak kulit. Untuk aktivitas, sebaiknya jangan terlalu lama bila sudah diatas jam 9 pagi.

Lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer disebut stratopause yang dimulai pada ketinggian 50km dan bersuhu

3) Mesosfer
Mesosfer dapat melindungi Bumi dari serangan luar (bukan alien si wkwkw), seperti asteroid dan benda-benda langit lain. Pada lapisan ini, benda-benda langit yang jatuh dapat terbakar karena adanya gesekan antar partikel udara. Meskipun lapisan ini merupakan lapisan terdingin, tetapi ia tetap dapat membakar benda-benda langit yang jatuh

Lapisan peralihan yang ada diantara mesosfer dan termosfer adalah mesopause

4) Termosfer/Ionosfer
Pada lapisan ini, atom-atom udara mengalami ionisasi (khususnya oksigen menjadi oksigen atomik) yang menyebabkan suhu meningkat. Selain itu, lapisan ini dilewati oleh radiasi matahari yang membentuk reaksi kimia sehingga bermuatan listrik dan dapat memantulkan gelombang radio.
Pada lapisan ini pula, aurora yang warna-warni terbentuk di lapisan ini.

Lapisan ini dibagi menjadi 3, yaitu:
- Lapisan E (Kennelly & Heavyside) (80 - 150 km) - > memantulkan gelombang radio
- Lapisan F (Appleton) (150 - 400 km) -> memantulkan gelombang radio juga
- Lapisan atom (400 - 800 km) -> lapisan dimana udara berbentuk atom

5) Eksosfer
Lapisan terluar dimana pengaruh gravitasi Bumi semakin menurun dan udara semakin menipis
Pada lapisan ini, kontak antara benda-benda langit yang tertarik ke Bumi dimulai.

Sekian dulu ya untuk pembahasan mengenai atmosfir.
Maaf kalo kurang lengkap, semoga bermanfaat :)

Bumi Secara Umum

Hmm...denger kata Bumi...Itu adalah tempat tinggal kita.
Dalam bahasa Yunani, Bumi itu Geo
Sedangkan ilmu mengenai Bumi adalah Geologi, dari kata geo = Bumi, dan logos = ilmu

Bumi kita adalah planet yang menempati urutan ke-3 yang terdekat dengan matahari. Bumi ini adalah planet satu-satunya yang dihuni oleh manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Selain itu, suhu di Bumi stabil karena adanya atmosfir yang mampu melindungi Bumi dari panas dan tumbuhan, tidak seperti planet-planet lain.
Oleh sebab itu, kita harus selalu bersyukur pada Tuhan atas segala berkat dan rahmat-Nya yang melimpah.

Bumi secara kenampakan dibagi menjadi 2, yaitu:
- Laut (71%)
- Daratan (29%)

Secara struktural, dibagi menjadi 4, yaitu:
- Kerak Bumi (35 km)
- Mantel Bumi (35-2890 km)
- Inti luar (2890 - 5100 km)
- Inti dalam (5100 - 6378 km)
Melalui ini, kita dapat mengetahui bahwa jari-jari Bumi adalah 6378 km

selain secara struktur, kita juga harus tau apa aja yang ada di dalamnya.
umumnya, yang perlu kita tahu adalah musim.

Kalau di negata tropis, hanya ada 2 jenis musim, yaitu:
- Kemarau (April-September)
- Hujan (Oktober - Maret)

Sedangkan di daerah sub-tropis ada 4 macam, yaitu:
- Semi (21 Maret - 22 Juni)
- Panas (23 Juli - 22 September)
- Gugur (23 September - 21 Desember)
- Dingin (22 Desember - 20 Maret)
Waktu pada musim-musim tersebut, berlaku di belahan Bumi bagian Utara, sedangkan di Selatan berlaku sebaliknya. Contoh : Jika di Utara musim panas, maka di Selatan musim dingin.

Tetapi belakangan ini, terjadi Global warming, sehingga suhu dan iklim Bumi menjadi tidak stabil.
Jadi, kita sebagai manusia harus melindungi Bumi ini sebagai tugas dan tanggung kawab kita terhadap Tuhan, serta rasa terima kasih kita.

Sekiranya post kali ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi yang ingin mengenal Bumi kita tercinta.


Salam

Halo! Selamat datang di blog aku yee....
Maaf, maklum masih blog baru, jadi kalo post"annya kurang sori yaa....
hehe....

Aku suka banget dengan geografi, meskipun saya anak ipa sih hehe....
Tapi selain geografi saya juga mau bagi" pelajaran lainnya deh
Biar ga bosen juga, terus info" lain mungkin
Selamat menjelajah blog saya..... :D